Cerita Rakyat Lombok Sebagai Wacana Sastra Pariwisata: Dialektika Ekonomi dan Ekologi

  • Hilmiyatun Hilmiyatun Universitas Hamzanwadi
  • Lalu Fakihuddin Universitas Hamzanwadi
  • Titin Ernawani Universitas Hamzanwadi:

Abstract

Penelitian ini menganalisis cerita rakyat Putri Mandalika sebagai wacana sastra pariwisata, dengan fokus pada dialektika ekonomi dan ekologi. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis (Norman Fairclough) melalui tiga level analisis: teks, praktik diskursif (wacana), dan praktik sosialbudaya. Data diperoleh dari teks cerita rakyat, brosur pariwisata, artikel media, dan dokumentasi festival bau nyale. Analisis data mengacu pada tiga dimensi wacana menurut Fairclough, yakni: analisis teks, praktik diskursif, dan praktik sosial budaya. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dengan membandingkan teks cerita rakyat, brosur pariwisata, artikel media, dan dokumentasi festival bau nyale. Selain itu, triangulasi metode dilakukan melalui tiga level analisis wacana Fairclough, yaitu analisis teks, praktik diskursif, dan praktik sosial-budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Putri Mandalika direpresentasikan dalam wacana pariwisata untuk meningkatkan ekonomi lokal, melalui UMKM, kuliner, dan sektor jasa, sekaligus menjadi ikon budaya Lombok. Di sisi lain, festival massal menimbulkan tekanan pada ekosistem pesisir dan mengurangi makna ekologis dari cerita rakyat. Dialektika ini menegaskan adanya tarik-menarik antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, di mana dominasi wacana ekonomi berpotensi mengorbankan nilai budaya dan keberlanjutan ekologi. Dengan demikian, penelitian ini dapat berkontribusi sebagai praktik wacana pariwisata berkelanjutan jika pengelolaan menyeimbangkan aspek ekonomi, budaya, dan ekologi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amri, Y.K. &. Putri, D.M. (2023). The Role of Traditional Leaders in Bridging Cultural Values. Lakhomi Journal: Scientific Journal of Culture, 4 (4), 159-166. https://doi.org/10.33258/lakhomi.v4i4.1025

Ardika, I.W. (2015). Warisan Budaya Perspektif Masa Kini. Denpasar: Udayana University Press.

Bahri, S. (2017). Cerita Rakyat Asal Muasal. Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat.

Bahri, S. (2019). Mandalika, Lala Buntar, Dan La Hilla: Perbandingan Cerita Rakyat Sasak, Samawa, dan Mbojo. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.13 (2), 189-208, https://doi.org/10.26499/MAB.V13I2.262

Baruadi, M.K. & Eraku, S. (2018). Exploring Local Folklore and Its Contribution to Cultural Tourism. International Journal of Humanities and Cultural Studies. 5 (2), 29-36.

Bego, K.C., & Seto Se, B.R. (2020). Peran Mosalaki (Tokoh Adat) Terhadap Tarian Napa Nuwa Sebagai Wujud Menjaga Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat Adat Wolotopo. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5 (2), 160-165, https://Doi.Org/10.31764/Historis.V5i2.3442

Efendi, M.H. & Muliadi, A. (2023). Ethnoscience-Based Science Learning in Sasak Ethnic Culture: Literature Review. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9 (5), 22-33, 10.29303/jppipa.v9i5.3769

Erwin, Y. (2025). Local Wisdom of Lombok Community in the Development of Tourism Law. Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum, 24 (2), 3539-3553, https://doi.org/10.31941/pj.v24i2.6157

Fairclough, N. (1995). Critical Discourse Analysis. London: Longman.

Fitriana, J., Masyhudi, L., & Athar, I. (2024). Dampak ekonomi masyarakat Desa Kuta Lombok terhadap Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK) di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Journal of Responsible Tourism, 4(2), 429-434. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i2.3656

Fitriyani & Ribawati, E. (2025). Pelestarian Tradisi Bau Nyale Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Dan Identitas Budaya Masyarakat Sasak. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9 (6), 1-8, https://doi.org/10.9963/yqznd574

Hanik, U. (2023). Distinction of Sacredness and Economic Commodification in Bau Nyale Tradition in Lombok Society. Empirisma: Jurnal Pemikiran dan Kebudayaan Islam, 32 (1), 1-28, https://doi.org/10.30762/empirisma.v32i1.896

Haris, A., & Ningsih, N. H. I. (2020). Impact Of Tourism On Community Development And Income In Kuta Mandalika Beach Kuta Village, Pujut District, Central Lombok. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(3), 353-362–110. http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1225

Hilmiyatun. Suwandi, S., Waluyo, H.J., Wardani, N.E. (2022). Between Ecology and Economics: A Critical Discourse Analysis of Putri Mandalika Folklore. Theory and Practice in Language Studies, 12(11), 2388-2396, https://doi.org/10.17507/tpls.1211.20

Ilhami, H. & Soehadha, M. (2023). Cultural Commodification in the Bau Nyale Tradition in Sasak Community. BELIEF: Sociology of Religion, 1(1), 36-44, 10.30983/belief.v1i1.6416

Ilhami, H., Thohir, A. & Supendi, U. (2025). Tradisi Lisan dan Pola Pewarisan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Bau Nyale di Masyarakat Sasak Nusa Tenggara Barat. KODE: Jurnal Bahasa, 14 (1), 15-27, https://doi.org/10.24114/kjb.v13i1.65880

Karhi, B.N.A., Musaddat, S., & Safruddin. (2021). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Cerita Rakyat Suku Sasak “Putri Mandalika” Sebagai Bahan Ajar. PELITA: Jurnal Pembelaran,Linguistik dan Sastra, 1(2), 15-25

Nala E, H. (2019). Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Dalam Implementasi Konsep Pariwisata Berbasis Ecotourism: Peluang dan Tantangan. Mandala: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 2 (1), 64-79, https://doi.org/10.33822/mjihi.v2i1

Patty, M. I., Anom, I.P. & Adikampana, I.M. (2023). Storynomics Tourism: Story behind the Tradition of Tabobin Ohoi Madwaer, Kei Island –Southeast Maluku. European Modern Studies Journal.7 (2), Doi:10.59573/emsj.7(2).2023.27

Putri, E.D. H., Yulianto, A., Wardani, D.M., & Saputro, L. E. (2022). Dampak Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Terhadap Ekowisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 27 (3), 317-327, https://doi.org/10.30647/jip.v27i3.163

Rahmawati, R., Ramdani, T., & Juniarsih, N. (2023). Potential Development of Bau Nyale Tradition as Cultural Tourism in Lombok. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 5(2), 149-156. 10.20414/sangkep.v5i2.6790

Said, F., Daeng Gs, A., Rahman, A.A., Djohan, M.,I & Sukarana, M. (2023). Digital Marketing Communication Strategy of Tourism Destination of Mandalika: A Semiotic Analysis.Jurnal komunikasi professional, 7 (1), 16-3, https://doi.org/10.25139/jkp.v7i1.5985

Sari, I.A.L., Putra, I.N.D., Purnawan, N.L.R., & Suardiana, I.W. (2022). Storynomics Bali Aga: Pemanfaatan Cerita Rakyat untuk Promosi Desa Wisata Sidetapa, Kabupaten Buleleng. Jurnal Master Pariwisata. 8 (2), 721-740. https://doi.org/10.24843/jumpa.2022.v08.i02.p18

Setianny, E, N. (2024). Nyèsèk 'S Cultural Transformation In The Sasak Tribe Community In Sade Tourism Village, Central Lombok. E-Journal Of Cultural Studies, 17 (3), 45-58, https://doi.org/10.24843/cs.2024.v17.i03.p04

Triandra, M.R., & Geozenda, K.D.R.O. 2024). Implementasi Cerita Rakyat Kilat Tembilar pada Pertunjukan Tari Jung dalam Festival Sriwijaya di Sumatera Selatan. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 5(1), 12-30, https://doi.org/10.37304/enggang.v5i1.19022

Widjaja, H. R., Rizkiyah, P., Royanow, A. F., Lemy, D. M., & Brian, R. (2023). The Economic Impact of Tourism Development in Mandalika Lombok Indonesia. Journal of Law and Sustainable Development, 11(9), 1-19, https://doi.org/10.55908/sdgs.v11i9.994

Yudarta, I.G. & Haryanto, T. (2020). Musik Tradisional Sasak Rebana Gending. Denpasar: Pusat Penerbitan LP2MP Institut Seni Indonesia

Published
2025-11-30
How to Cite
Hilmiyatun, H., Fakihuddin, L., & Ernawani, T. (2025). Cerita Rakyat Lombok Sebagai Wacana Sastra Pariwisata: Dialektika Ekonomi dan Ekologi. JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN, 10(2), 302-311. https://doi.org/10.51673/jurnalistrendi.v10i2.2621